Padang, Padek—Dewan
Kesenian Nasional Daerah (Dekranasda) Sumbar bertekad memecahkan
rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dalam hal pembuatan sulaman
terpanjang. Untuk mewujudkan hal tersebut, sedikitnya 20 meter kain
dari motif sulaman di 19 kabupaten/kota akan dipajang untuk memecahkan
rekor Muri tersebut.
“Diharapkan dengan
pemecahan rekor Muri tersebut, sulaman dari Sumbar akan semakin
berkibar di tingkat nasional dan internasional,” kata Ketua Dekranasda
Sumbar, Ny Nevi Irwan Prayitno kepada wartawan saat pembuatan sulaman
terpanjang di auditorium Gubernuran, kemarin (24/9).
“Setiap kota dan kabupaten
akan menyulam kain sepanjang 1 meter. Makanya, panjang kain yang
disulam itu sepanjang 20 meter. Sebanyak 19 meter dari kabupaten/kota
serta satu meter dari Dekranasda. Kegiatan pemecahan rekor Muri ini
juga dalam rangka ditetapkannya Sumbar sebagai host pada
ajang Festival Sulaman Internasional 2012. Kita patut bersyukur,
karena ini adalah apresiasi yang membanggakan di tingkat nasional
dan internasional,” ujarnya.
Ia menyebutkan, sulam dan
bordir, salah satu karya anak bangsa yang sarat filosofis dan
estetis. Karya sulam sudah lama menjadi bagian kehidupan rakyat
Indonesia dan dunia. Sejak abad ke-18 Masehi, sulaman sudah ada sebelum
lahirnya seni lukis. Saat itu, sulam dan bordir diperuntukan bagi
inisial kerajaan dan untuk menghias busana bangsawan dan kaum ningrat
lainnya.
“Pada konteks kehidupan
sosial, sulaman memberi pesan agar kita lebih menghargai suatu proses
menuju satu titik akhir, bukan hasilnya semata. Ini sangat penting
dalam membangun budaya kerja bangsa agar lebih tekun, kerja keras dan
tak tak cepat berpuas diri,” ujarnya.
Sumber: padangekspres.co.id
No comments:
Post a Comment